myudhacool

Tuesday, December 26, 2017

Sama Halnya dengan Opah Fergie,Bos Mou Juga Butuh Waktu Untuk Menjadi Legenda di MU!

Myudhacool- Siapa yang tak kenal MU,club besar dengan segudang prestasi berbau intrik sejarah yang sangat menarik dibahas.Fans setia MU pasti tau bagaimana lika-liku persepakbolaan MU hingga menjadi Klub terksukses didunia.Banyak sekali cerita sedih bagaimana club ini bisa berdiri sesukses ini.

Tragedi Munich,ya Tragedi Munich.Tragedi dimana club ini berada dalam titik yang paling menyakitkan,yang merenggut punggawa terbaik MU di masanya,serta merenggut masa-masa jayanya MU.Beruntung saat itu MU dilatih oleh seorang pelatih yang pantang menyerah,Sir Matt Busby namanya.Dan untungnya pelatih tersebut masih diberi waktu hidup oleh tuhan untuk memulai peradaban barunya di MU.

Peradaban baru pun dimulainya bersama MU.Dengan sisa amunisi yang ada dan beberapa pemain tambahan,Sir Matt Busby mampu pensiun dengan meninggalkan warisan berupa sejarah serta prestasi yang diabadikannya.Diantara prestasi yang diwariskan Sir Matt Busby sebagai cerita sejarah yang indah bagi fans setia MU dari masa ke masa berupa:

Divisi I (5): 1951–52, 1955–56, 1956–57, 1964–65, 1966–67
Piala FA (2): 1947–48, 1962–63
FA Charity Shield (5): 1952, 1956, 1957, 1965, 1967
Piala Champions Eropa (1): 1967–68

Era Opah Fergie pun dimulai

Sir Alex ferguson merupakan pelatih generasi keenam sepeninggal Sir Matt Busby.Opah Fergie mulai melatih MU pada bulan November 1986 untuk menggantikan Roy Atkinson.Debut pertama opah fergie diawali oleh kekalahan 0-2 dari oxpord city.Opah Fergie pun hanya mampu menutup musim pertamanya di MU dengan finis diurutan ke 11 klasemen.Musim kedua Opah bisa dikatakan cukup gemilang.Opah berhasil memfiniskan MU di posisi kedua klasemen lliga,tertinggal 9 poin dari liverpool.Berlanjut di musim ketiga,Opah nampaknya kehilangan sesuatu sehinggan MU terlempar ke wilayah tengah klasemen.Dalam 3 musim pertamanya bersama MU,opah hanya mampu memberikan satu trofi saja,yaitu Piala Fa Cup tahun 1990.

Beruntung saat itu MU tidak buru-buru memecat sang opah,sebab era 90-an adalah eranya sang opah bersama MU.Dengan kesabaran management club serta fans MU yang gk karbitan,akhirnya setelah 7 musim melatih MU,sang opah membalas kepercayaan tersebut dengan mepersembahkan trofi liga inggris musim 1992-1993.Bahkan sepertinya setelah gelar perdananya bersama MU,gelar-gelar berikutnya datang dengan silih-berganti.Puncaknya adalah tahun 1999 dimana MU menjadi satu-satunya club Inggris yang meraih treble winers.Sebuah sebutan bagi club yang mampu menjuarai 3 tropy paling bergengsi sekaligus.

Musim demi musim dilalui sang opah dengan clubnya.Bukan hanya tropy saja yang ia persembahkan,tapi juga banyak pemain berkelas yang ia cetak.Sebut saja Eric Cantona,David Bechkam,juga CR7.Hingga akhir pengabdianya bersama MU pun ia tetap memberikan yang terbaik bagi club yang berlinangan prestasi dan sejarah ini.Akhirnya di tahun 2013 sang opah memutuskan pensiun dengan banyaknya budi yang dipersembahkannya kepada MU.Dan diantara budi tersebut berupa prestasi yang ia labelkan kepada MU.Inilah prestasi tersebut:

Premier League (13): 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11, 2012–13
FA Cup (5): 1989–90, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04
League Cup (4): 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10
FA Charity/Community Shield (10): 1990 , 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
UEFA Champions League (2): 1998–99, 2007–08
UEFA Cup Winners' Cup (1): 1990–91
UEFA Super Cup (1): 1991
Intercontinental Cup (1): 1999
FIFA Club World Cup (1): 2008

Dan sang opah pun melepaskan cucunya untuk mandiri

Sepeninggal tampuk kepelatihan sang opah di MU,kini MU seperti kehilangan sesuatu.Sang opah mempercayakan MU untuk dilatih oleh David Moyes.Memang David Moyes dapat memberikan tropy Community shield di tahun 2013,namun itu saja tidak cukup bagi club sebesar MU yang haus akan gelar.Dan ia pun hanya mampu menukangi MU selama 10 bulan.

Setelah David Moyes dipecat,Ryan Gigs selaku pemain paling senior saat itu di MU,diberi kepercayaan untuk melatih MU dalam menghabiskan sisa musim.Berlanjut setelahnya Louis Van Gaal menaruh pedal gasnya untuk melatiih MU.Namun gaya permainan MU di bawah kepemimpinannya sangat membosankan dan MU juga tidak mampu menembus liga champions membuat pelatih ini bertahan 2 musim.

Sang Bos Mou pun datang

Bos Mou datang ke MU setelah ia dipecat karena gagal di chelsea.Walaupn sang Bos dipecat,Bos Mou tetaplah salah satu pelatih terbaik di dunia.Akhirnya MU pun tertarik menggunakan jasanya.Di musim perdananya,ia memang kalah bersaing dengan salah satu rivalnya,yaitu Pep Guardiola yang menukangi Manchester City yang tak lain salah satu rival MU.namun itu hanya terjadi pada persaingan liga inggris.Melihat ketidakmampuan peluang MU meraih juara liga inggris,Bos Mou pun fokus ke liga europa yang merupakan kasta kedua dari liga champion.Memang Bos Mou hanya mampu membuat MU finis di posisi 6 klasemen di musim perdananya.Namun Bos mampu memberikan 3 tropy di musim perdananya dan memberikan tiket ke liga champions setelah berhasil menjadi juara europa.Prestasi Bos Mou masih bisa dibilang sangat baik di musim perdananya mengingat pep guardiola yang tak mampu memberikan satu gelar pun kepada timnya.

Di musim kedua Bos Mou melatih MU,banyak sekali yang menginkan permainan bola mourinho untuk tampil menyerang.Istilah parkir bus mulai melekat pada Bos Mou dikarenakan MU yang selalu bermain defensif.Musim kedua ini,MU menjadi klub tersubur kedua di liga inggris setelah club sekotanya.Jadi bagaimana mungkin MU hanya bermain parkir bus.Ibaratnya tinju ni ya,si petinju rela mengulur-ulur waktu agar lawannya kehabisan tenaga biar kalau lawannya kelelahan,sekali pukul langsung jatuh.Mungkin begitulah yang diinginkan sang Bos Mou.

Jadi bersabarlah bagi para fans setia MU,ingat yang setia aja ya jangan karbitan,kita harus bersabar dengan gaya permainan Bos Mou.Dan kita tetap setiap selalu mendukung MU.Sebab sang Bos Mou juga perlu kesabaran,dukungan,dan semangat dari Manchunian.Semoga dengan kepercayaan yang kita berikan kepada Bos Mou dapat dibalasanya seperti halnya Sang Opah Fergie.


No comments:

Post a Comment